• Beranda
  • penyakit
  • Tanda-Tanda Gendang Telinga Pecah dan Penanganan yang Harus Dilakukan

Tanda-Tanda Gendang Telinga Pecah dan Penanganan yang Harus Dilakukan

Tanda-Tanda Gendang Telinga Pecah dan Penanganan yang Harus Dilakukan
Credits: Freepik

Bagikan :


Gendang telinga disebut juga membran timpani, yaitu struktur tipis dan fleksibel yang terletak di dalam telinga bagian tengah. Gendang telinga memisahkan telinga luar dan tengah dan berfungsi sebagai penghubung antara saluran pendengaran eksternal dan internal.

Bentuk gendang telinga seperti drum. Saat suara mencapai telinga, maka gendang telinga akan bergetar untuk membantu menyeimbangkan tekanan di dalam telinga tengah agar tetap seimbang.

 

Tanda-Tanda Gendang Telinga Pecah

Gendang telinga sebenarnya cukup fleksibel, namun juga bisa pecah. Jaringan tipis ini bisa robek saat ada benda asing yang melukainya, saat telinga terbentur sesuatu, saluran eustasius mengalami iritasi atau tersumbat, atau adanya suara ledakan yang terlalu dekat.

Pecahnya gendang telinga ini biasanya ditandai dengan beberapa hal berikut:

  • Rasa sakit di telinga yang mungkin mereda dengan cepat
  • Adanya cairan seperti lendir berisi nanah atau darah keluar dari telinga
  • Gangguan pendengaran
  • Telinga berdenging (tinnitus)
  • Vertigo
  • Mual atau muntah akibat vertigo

 

Baca Juga: Waspada Hal-Hal Yang Dapat Menyebabkan Gendang Telinga Pecah

 

Apa yang Harus Dilakukan jika Gendang Telinga Pecah?

Jika Anda menduga bahwa gendang telinga pecah, maka sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Pecahnya gendang telinga dapat menyebabkan masalah pendengaran dan meningkatkan risiko infeksi telinga. Gendang telinga yang pecah perlu mendapatkan penanganan segera untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan jika gendang telinga pecah:

  • Mengunjungi dokter atau spesialis THT terdekat
  • Jangan memasukkan benda apa pun untuk membersihkan atau memeriksa gendang telinga yang diduga pecah
  • Hindari memasukkan cotton bud atau benda tajam lain yang dapat menyebabkan cedera makin parah
  • Hindari masuknya air ke dalam telinga yang dapat menyebabkan infeksi atau komplikasi lainnya
  • Hindari kegiatan berisiko seperti berenang atau menyelam sebelum mendapatkan pemeriksaan dokter
  • Hindari meniup hidung saat gendang telinga pecah agar tidak menyebabkan kerusakan yang lebih serius

 

Baca Juga: 3 Jenis Infeksi Telinga dan Perbedaannya

 

Pada beberapa kasus, gendang telinga yang pecah dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Sedangkan kasus yang lebih serius mungkin membutuhkan perawatan medis lebih lanjut seperti pemasangan gendang telinga palsu atau operasi untuk memperbaiki kerusakan gendang telinga.

Setelah mendapatkan pertolongan, maka Anda perlu menghindari musik atau suara yang keras, mengurangi volume suara headphone yang dikenakan, menggunakan alat pelindung telinga, menghindari memasukkan benda apa pun ke dalam telinga walau benda tersebut terlihat bersih.

 

Konsultasi dan periksakan saja diri ke dokter bila mengalami rasa tidak nyaman di telinga atau adanya gangguan pendengaran. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store dan Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Selasa, 1 Agustus 2023 | 05:54

Cleveland Clinic (2022). Ruptured Eardrum (Acutely Perforated Tympanic Membrane). Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15581-ruptured-eardrum-acutely-perforated-tympanic-membrane 

Mayo Clinic (2022). Ruptured eardrum (perforated eardrum). Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ruptured-eardrum/symptoms-causes/syc-20351879 

Kathi Valeii (2021). Anatomy of the Eardrum. Available from: https://www.verywellhealth.com/eardrum-anatomy-5089293 

Cleveland Clinic (2021). Ear Injuries and Trauma. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17574-ear-injuries-and-trauma